Tiada pesta yang tidak akan berkahir, tiada badai yang tidak pasti
berlalu. Yang tertawa, yg menangis adalah orang yang sama; yang jatuh,
yang bangun adalah orang yang sama juga; Kita butuh kebersamaan dalam
tawa, dalam tangis, dalam suka dan duka. Hentikanlah semua perbedaan
yang membuat kita tercerai-berai sebagai suatu bangsa. Bangkitlah
Indonesiaku, bangkitlah sumua anak bangsa yang memiliki potensi,
satukanlah kekuatan untuk merebut kembali aset bangsa ini yang terlanjur
hilang seperti: PT.Krakatau Steel (karena perusahaan ini induknya
pembangunan industri negeri ini), dan Perusahaan yang memproduksi dan
menguasai hajat hidup rakyat, bangsa Indonesia ke depan.
Ingatlah bagaimanapun masalah ini diperdebatkan oleh mereka yang merasa pintar, negeri ini telah terjajah oleh kepentingan bangsa asing di Indonesia. Kita tetap menjadi orang miskin ditengah-tengah kekayaan alamnya yang melimpah. Banyak usaha yang dijalankan pribumi, modalnya dari pinjaman. Banyak kebangkrutan usaha rakyat, karena miskin managemen dan kurangnya dukungan yang mereka terima.
Kelebihan kita yang masih tampak adalah, kita bebas berbicara, bebas menyatakan pendapat dimana kebebasan itu selalu kita gunakan sebagai konpensasi kemiskinan kita. Mari kita menyimak perjalanan sejarah bangsa ini dari "kebangkinan Nasional", "Era Soekarno" (Orla), Era Soeharto" (Orba) dan "Era Reformasi" saya tidak perlu menggurui kita semua, mari kita simak perjalanan sejarah bangsa ini, bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai atau menghormati "Sejarah" dalam hal ini adalah sejarah perjalanan /perjuangan bangsa Indonesia.
Kalau kita katakan kita sekarang lebih baik dari hari kemarin, apa ukurannya ? dan bagaimana rakyat mensikapi dan merasakan "ukuran-ukuran" yang kita gunakan untuk mengatakan bahwa bangsa Indonesia sekarang adalah lebih baik dari hari kemarin.
Mari kita pikirkan, mari kita renungkan bagaimana kehidupan rakyat kita sekarang...!!?
Ingatlah bagaimanapun masalah ini diperdebatkan oleh mereka yang merasa pintar, negeri ini telah terjajah oleh kepentingan bangsa asing di Indonesia. Kita tetap menjadi orang miskin ditengah-tengah kekayaan alamnya yang melimpah. Banyak usaha yang dijalankan pribumi, modalnya dari pinjaman. Banyak kebangkrutan usaha rakyat, karena miskin managemen dan kurangnya dukungan yang mereka terima.
Kelebihan kita yang masih tampak adalah, kita bebas berbicara, bebas menyatakan pendapat dimana kebebasan itu selalu kita gunakan sebagai konpensasi kemiskinan kita. Mari kita menyimak perjalanan sejarah bangsa ini dari "kebangkinan Nasional", "Era Soekarno" (Orla), Era Soeharto" (Orba) dan "Era Reformasi" saya tidak perlu menggurui kita semua, mari kita simak perjalanan sejarah bangsa ini, bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai atau menghormati "Sejarah" dalam hal ini adalah sejarah perjalanan /perjuangan bangsa Indonesia.
Kalau kita katakan kita sekarang lebih baik dari hari kemarin, apa ukurannya ? dan bagaimana rakyat mensikapi dan merasakan "ukuran-ukuran" yang kita gunakan untuk mengatakan bahwa bangsa Indonesia sekarang adalah lebih baik dari hari kemarin.
Mari kita pikirkan, mari kita renungkan bagaimana kehidupan rakyat kita sekarang...!!?
Tentang Child Island
0 komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH MENGUNAKAN KATA-KATA YANG BAIK