PENGANTAR ANTROPOLOGI
AMRANSYAH M. SATALI
B 401 08 137
ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PENGANTAR
ANTROPOLOGI
Antropologi adalah
salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya
masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal
dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat
istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi
berasal dari kata anthropos yang berarti manusia, dan logos yang
berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial. Para ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut:
William
A. Haviland Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
David
Hunter Antropologi
adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia.
Koentjaraningrat Antropologiadalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari anekawarna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
1. RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
Antropologi bukanlah satu satunya ilmu yang mempelajari manusia. Ilmu-ilmu lain seperti ilmu Politik yang mempelajari kehidupan politik manusia, ilmu Ekonomi yang mempelajari ekonomi manusia atau ilmu Fisiologi yang mempelajari tubuh manusia dan masih banyak lagi ilmuilmu lain, juga mempelajari manusia. Tetapi ilmu-ilmu ini tidak mempelajari atau melihat manusia secara menyeluruh atau dalam ilmu Antropologi disebut dengan Holistik, seperti yang dilakukan oleh Antropologi. Antropologi berusaha untuk melihat segala aspek dari diri mahluk manusia pada semua waktu dan di semua tempat, seperti: Apa yang secara umum dimiliki oleh semua manusia? Dalam hal apa saja mereka itu berbeda? Mengapa mereka bertingkah-laku seperti itu? Ini semua adalah beberapa contoh pertanyaan mendasar dalam studi-studi Antropologi.
Seperti ilmu-ilmu lain, Antropologi juga mempunyai spesialisasi atau pengkhususan. Secara umum ada 3 bidang spesialisasi dari Antropologi, yaitu Antropologi Fisik atau sering disebut juga dengan istilah Antropologi Ragawi. Arkeologi dan Antropologi Sosial-Budaya.
1. Antropologi Fisik
Antropologi Fisik tertarik pada sisi fisik dari
manusia. Termasuk didalamnya mempelajari gen-gen yang menentukan struktur dari
tubuh manusia. Mereka melihat perkembangan mahluk manusia sejak manusia itu
mulai ada di bumi sampai manusia yang ada sekarang ini. Beberapa ahli
Antropologi Fisik menjadi terkenal dengan penemuan-penemuan fosil yang membantu
memberikan keterangan mengenai perkembangan manusia. Ahli Antropologi Fisik
yang lain menjadi terkenal karena keahlian forensiknya;
2. Arkeologi
Ahli Arkeologi bekerja mencari benda-benda peninggalan
manusia dari masa lampau. Mereka akhirnya banyak melakukan penggalian untuk
menemukan sisa-sisa peralatan hidup atau senjata. Benda –benda ini adalah barang tambang
mereka. Tujuannya adalah menggunakan bukti-bukti yang mereka dapatkan untuk
merekonstruksi atau membentuk kembali model-model kehidupan pada masa lampau.
Dengan melihat pada bentuk kehidupan yang direnkonstruksi tersebut dapat dibuat
dugaan-dugaan bagaimana masyarakat yang sisa-sisanya diteliti itu hidup atau
bagaimana mereka datang ketempat itu atau bahkan dengan siapa saja mereka itu
dulu berinteraksi.
3. Antropologi Sosial-Budaya
Antropologi Sosial-Budaya atau lebih sering disebut
Antropologi Budaya berhubungan dengan apa yang sering disebut dengan Etnologi.
Ilmu ini mempelajari tingkah-laku manusia, baik itu tingkah-laku individu atau
tingkah laku kelompok. Tingkah-laku yang dipelajari disini bukan hanya kegiatan
yang bisa diamati dengan mata saja, tetapi juga apa yang ada dalam pikiran
mereka. Pada manusia, tingkah-laku ini tergantung pada proses pembelajaran. Apa
yang mereka lakukan adalah hasil dari proses belajar yang dilakukan oleh
manusia sepanjang hidupnya disadari atau tidak. Mereka mempelajari bagaimana
bertingkah-laku ini dengan cara mencontoh atau belajar dari generasi diatasnya
dan juga dari lingkungan alam dan sosial yang ada disekelilingnya. Inilah yang
oleh para ahli Antropologi disebut dengan kebudayaan.
Kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia, baik itu
kelompok kecil maupun kelompok yang sangat besar inilah yang menjadi objek
spesial dari penelitian-penelitian Antropologi Sosial Budaya. Dalam
perkembangannya Antropologi Sosial-Budaya ini memecah lagi kedalam
bentuk-bentuk spesialisasi atau pengkhususan disesuaikan dengan bidang kajian
yang dipelajari atau diteliti. Antroplogi Hukum yang mempelajari bentuk-bentuk
hukum pada kelompok-kelompok masyarakat atau Antropologi Ekonomi yang mempelajari
gejala-gejala serta bentuk-bentuk perekonomian pada kelompok-kelompok
masyarakat adalah dua contoh dari sekian banyak bentuk spesialasi dalam
Antropologi Sosial-Budaya.
Perkembangan antropologi dan sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan, sebagian tergantung pada data yang diperoleh dari dan mengenai
informan atau responden, dan sebagian lainnya dari metode ilmiah dan imajinasi
ilmiah yang telah dikembangkannya. Data yang diperoleh digunakan untuk
pengembangan teori-teori dan pendekatan-pendekatan serta metodologi; dan juga
untuk dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan praktis bagi kebijaksanaan
untuk merubah cara-cara hidup tertentu dari para informan atau responden agar
sesuai dengan dan mendukung program-program pembangunan yang telah digariskan
oleh pemerintah atau untuk kepentingan praktis lainnya yang dikelola oleh
badan-badan atau yayasan-yayasan swasta domestik maupun luar negeri.
2. HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN
1.
Antropologi dan sosiologi,
sebagian tergantung
pada data yang diperoleh dari dan mengenai informan atau responden, dan
sebagian lainnya dari metode ilmiah dan imajinasi ilmiah yang telah
dikembangkannya. Data yang diperoleh digunakan untuk pengembangan teori-teori
dan pendekatan-pendekatan serta metodologi.
2.
Antropologi Dan Ilmu Pemerintahan
Agara bias
mengetahui pola-pola hidup masyarakat yang ada dan untuk merubah cara-cara
hidup mayarakat tertentu dari para informan atau responden agar sesuai dengan
dan mendukung program-program pembangunan yang telah digariskan oleh pemerintah
atau untuk kepentingan praktis lainnya yang dikelola oleh badan-badan atau
yayasan-yayasan swasta domestik maupun luar negeri.
3.
Antropoli dengan ilmu hukum
0 komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH MENGUNAKAN KATA-KATA YANG BAIK