AKHLAK MULIA ITU KEREN

Senin, 06 Agustus 2012 Label: ,

       Salah satu godaan menjadi remaja adalah menjadi tidak kenal sopan santun. Ada remaja merasa jadi keren kalau bisa bolos sekolah, mencoret-coret seragam, melawan orang tua dan guru, dan berantem. Kayaknya, hampir di tiap sekolah dan di tiap kelas ada saja remaja yang seperti itu. Uniknya, mereka yang nyeleneh itu selalu dianggap ‘cool’ oleh teman-teman. Makin aneh tingkah laku mereka, biasanya makin dicap cool. Sementara itu, remaja yang santun, kalem, dan tertib sering diledek sebagai ‘anak mami’ dan ‘nggak dewasa’. Sebagian besar dari remaja yang berperilaku seperti itu karena berpikir ‘kapan lagi gue kayak begini kalau nggak semasa remaja’.

      zSobat remaja, ini jelas pikiran jahil. Bagaimana kita bisa membuat ‘ketentuan’ sendiri kalau seorang remaja boleh berbuat apa saja, dan remaja boleh tidak sopan? Tidak ada aturan seperti itu kecuali dari diri kita sendiri. Kalau remaja bisa berpikir ia boleh tidak sopan, maka bagaimana dengan orang tua? Mereka kalau begitu bisa lebih tidak sopan lagi. Dan kalau semua orang di segala umur punya pikiran nyeleneh seperti itu maka kapan orang harus berakhlak baik ? Dunia ini pasti kacau.
          Berakhlak baik diperintahkan Allah bukan saja untuk orang tua, tapi juga untuk remaja yang berpikiran dewasa. Cuma anak-anak saja yang boleh tidak sopan. Ketika kita masih anak-anak, orang tua tidak akan marah kalau kita menumpahkan air minum dalam cangkir, pipis di sembarang tempat, mengacak-acak makanan, memecahkan gelas atau mencoret-coret tembok. Semua orang memaklumi tingkah laku anak kecil karena memang mereka belum paham kalau perbuatannya itu tidak sopan. Allah pun Mahaadil dengan tidak menghisab perbuatan salah anak kecil sebagai dosa. Sabda Nabi saw.:

“Hisab Allah diangkat dari tiga golongan; dari orang gila sampai kembali berakal, dari orang tidur sampai terbangun, dari anak kecil sampai ihtilam (mimpi basah).”(HR. Abu Daud).

          Nah, apa kita mau disamakan dengan anak kecil? Berpakaian seenaknya, mencoret-coret tembok, atau membolos sekolah? Sebenarnya itu adalah tanda kalau pelakunya terlambat dewasa, masih belum keluar dari masa kanak-kanak. Kalau orang bilang pada kita, “Kamu nggak dewasa!”, kita tersinggung kan? Lalu kenapa juga kita masih berperilaku seperti anak-anak.
          Berbuat tidak sopan sama sekali jauh dari apa yang kamu sebut 'cool'. Nggak keren. Childish. Kamu nggak perlu membuktikan kepada teman-teman kalau kamu keren en cool dengan cara berbuat tidak sopan. Kalau kamu berbuat tidak sopan, yang akan menghargai kamu cuma segelintir kawan, tapi kalau kamu sopan jauh lebih banyak orang yang simpati pada dirimu. Dan yang paling utama, Allah SWT. mencintai orang-orang yang berakhlak baik, dan membenci mereka yang tidak mengenal sopan santun. Sabda Nabi saw.:

“Tiada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari kiamat daripada akhlak yang baik. Dan Allah membenci orang yang keji mulutnya atau perbuatannya.”(HR. Tirmidzi).

          Keren itu justru kalau kita bisa berakhlak mulia, tampil beda dari orang lain, dan tetap seperti itu walau orang lain meledek kita. Mulailah meninggalkan kebiasaan slononk boy, masuk rumah tanpa izin, karena itu dilarang agama, dan mengganggu kehidupan pribadi orang lain. Mencoret-coret tembok, mengusili orang lain, bolos sekolah, berpakaian kusut dan kumal, dsb. Pikirkanlah kebiasaan-kebiasaan yang kekanak-kekanakan, nggak dewasa. Mulailah tinggalkan semua dengan mantap. Tidak ada alasan buat kita mempertahankan kebiasaan-kebiasaan dari zaman anak-anak dulu. Itu sama sekali tidak membuat kita keren, malah menjatuhkan kedewasaan kita. Berakhlak mulia itu cool, asyik dan pastinya berpahala.

0 komentar:

Posting Komentar

BERKOMENTARLAH MENGUNAKAN KATA-KATA YANG BAIK

 
cHiLd________IsLaNd © 2011 | Design Template by cHiLd________IsLaNd | Template Blogger Name | Uniqx Transparent 2.0 | Uniqx Transparent 2.0
close

Sumber : http://ut2a-4down.blogspot.com/2012/03/cara-buat-recent-post-headlines-news.html#ixzz1pRGLqU2o