WISATA BANGGAI KEPULAUAN : KERATON RAJA BANGGAI

Rabu, 23 Januari 2013 Label:
     Di Banggai kepulauan juga terdapat rumah Keraton yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan dan merupakan peninggalan Raja Banggai yang kondisinya kini masih terpelihara dengan baik. Lokasi keraton terdapat di tengah kota Banggai, ibukota Kabupaten Banggai Kepulauan dimana di dalamnya terdapat keris kerajaan, payung kerajaan, alat musik kulintang dan pakaian kebesaran raja lainnya. Jarak tempuh melalui jalur transportasi darat menuju obyek wisata budaya tersebut berada pada kisaran 72 kilometer dari Luwuk.
     Kerajaan Banggai diperkirakan berdiri pada abad ke 13, tahun Saka 1478 atau tahun 1365 Masehi. Sejarah berdirinya kerajaan ini secara artifaktual meninggalkan bukti keterkaitannya dengan kerajaan lain seperti Kesultanan Ternate di Maluku Utara. Bukti ketekaitan yang dimaksud tampak pada konstruksi bangunan keraton Raja Banggai yang memiliki kemiripan dengan bentuk bangunan keratin Raja Tidore dan keratin Raja Ternate sebagai wujud hubungan historis ketiga kerajaan tersebut.
     Sejak jaman duku kala Kerajaan Banggai dikenal luas sebagai salah satu kerajaan yang telah prinsip demokrasi dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan kerajaan. Posisi jabatan sebagai raja ternyata tidak ditransmisikan (diwariskan) secara turun temurun. Sehingga dalam prakteknya tidak dikenal istilah pangeran atau putra mahkota yang secara genealogis memiliki hak otoritas mewarisi tahta kerajaan.
    Olehnya itu, siapa pun memiliki peluang yang sama untuk menjadi raja atas keputusan Basalo Sangkep yang berfungsi sebagai Majelis Permusyawaratan Rakyat atau wakil rakyat. Suatu keunikan model kepemimpinan (politik dan kultural). Bagi pengunjung yang memiliki pemahaman dan berminat untuk mendalami aspek historisitas Banggai Kepulauan di masa lampaun akan memperoleh wawasn baru pada saat mengunjungi situs bersejarah tersebut.
     Secara simbolik-politik Banggai Kepulauan juga memiliki bendera berwarna putih bersusun 13 yang merupakan warisan rumpun keramat Paisutobui. Sebuah isyarat yang menunjukkan bahwa Banggai Kepulauan merupakan kerajaan dengan sistem sistem pemerintahan yang otonom.
     ini merupakan tempat wisata yang selain memiliki nilai budaya lokasi disekeliling tempat wisata ini sangat indah panoramnya karena berada di dataran ketingian. Dengan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam keraton ini memang  baik dikembangkan untuk menjadi tempat wisata tidak kala menariknya dengan tempat-tempat wisata didaerah lain. Dengan keunikan yang dimiliki tempat ini maka dapat menarik perhatian kepada masyarakat suku banggai karena ini adalah bentuk perjuangan kehidupan masa lampau masyarakat adat banggai dan juga wisata asing yang ingin mengali atu melakukan penelitian di tempat ini karena terdapat beberapa benda peningalan kerajaan banggai pada masa lampau.



2 komentar:

  • "Olehnya itu, siapa pun memiliki peluang yang sama untuk menjadi raja atas keputusan Basalo Sangkep yang berfungsi sebagai Majelis Permusyawaratan Rakyat atau wakil rakyat".
    Tapi kenapa kok Abu Kasim mesti repot" ke Jawa menyusul Adi Cokro untuk minta petunjuk siapa yang harus jadi Raja..???
    Dari petunjuk Adi Cokro kemudian dilantiklah Maulana Prins Mandapar sebagai Raja Banggai (oleh karena doi anak si Adi Cokro)...
    Hmmmmmmm.....
    Bukannya Kerajaan Banggai Demokratis dan tidak mengenal putra mahkota..???

  • ini saya tambah
    http://cooljalil.blogspot.com/2014_04_01_archive.html

  • Posting Komentar

    BERKOMENTARLAH MENGUNAKAN KATA-KATA YANG BAIK

     
    cHiLd________IsLaNd © 2011 | Design Template by cHiLd________IsLaNd | Template Blogger Name | Uniqx Transparent 2.0 | Uniqx Transparent 2.0
    close

    Sumber : http://ut2a-4down.blogspot.com/2012/03/cara-buat-recent-post-headlines-news.html#ixzz1pRGLqU2o