Sesuai dengan ayat "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya
menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (
Qs. Zukhruf:67) tersebut, sesungguhnya dalam memilih sahabat bagi para
pemuda adalah masalah yang sangat penting. Apakah dasar-dasar yang mengatur
masalah tersebut?
Ketika
kita berbicara tentang pemuda Mukmin, seharusnya insan Mukmin memilih
lingkungan tempat ia membina imannya secara sehat. Sebagaimana jika ia merawat
sebuah tanaman yang jika ditanam di lingkungan yang tidak sehat, tidak akan
matang secara alamiah meskipun ia menggunakan segala wahana yang ada. Demikian
juga, penting bahwa seorang yang beriman membina imannya dalam sebuah
lingkungan yang alamiah.
Dari titik-mula ini, fokus keislaman kita
ditujukan kepada orang yang beriman yang menikah dengan seorang wanita yang
beriman, dan sebaliknya, wanita beriman menikah dengan pria yang memiliki agama
dan karakter yang mempesona. Ikatan perkawinan melambangkan sebuah perawatan
untuk membina iman kedua pasangan suami-istri dalam kehidupan mereka. Dari sisi
ini, Islam menolak sebuah perkawinan yang "khadarâd diman",
sebagaimana sebuah hadits berkata : " Jauhilah khadarâd diman..Para
sahabat bertanya, Apakah khadarâd diman itu? Nabi menjawab:
"Seorang wanita yang cantik tumbuh dari tempat yang jahat." Akhlaknya
akan mencerminkan lingkungan tempat ia dibesarkan, persis ibarat sebuah tanaman
yang tumbuh di sebuah tempat dan menyedot seluruh kotoran yang ada di
sekitarnya.
Di sini peran positif dapat dimainkan oleh
sahabat dan teman yang meneladankan keterikatan emosional yang melekat antara
seorang dengan yang lainnya. Kita tahu bahwa faktor emosi mempengaruhi hidup,
lebih dari faktor pemikiran yang didapatkan melalui usaha peyakinan, dan untuk
meyakinkan pemikiran anda kepada seseorang itu tanpa menghadirkan lahan
persiapan untuk menerima pandangan anda adalah pekerjaan yang sulit. Emosi,
pada satu sisi, dapat merebut perasaan dan kepekaan seseorang sehingga ia
menjadi acuh tak acuh kepada pemikirannya
0 komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH MENGUNAKAN KATA-KATA YANG BAIK