Tampil cantik enggak ada
yang melarang, tapi tampil cantik sesuai dengan aturan islam boleh-boleh saja.
Nah kayaknya kamu kudu gaul soal pandangan tentang konsep cantik itu sendiri.
Islam, sebagai agama yang sempurna tentu memiliki seperangkat aturan yang bisa
menyelamatkan manusia. Termasuk ketika mengatur penampilan kaum wanita.”Dan
janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah (yang
dahulu)”.(QS.Al-ahzab:33).
Cantik menurut islam bukan
cuma dari sisi fisiknya saja akan tetapi akhlak lebih di utamakan (inner
beauty). Percuma aja kan cantik, tapi kepribadian kita amburadul, itu sih benar-benar
gawat. Dalam sebuah hadist juga disebutkan bahwa dunia ini ibarat perhiasan,
maka sebaik – baik perhiasan adalah wanita sholihah. Tu’kan bukan wanita yang
cantik dalam pandangan seperti sekarang ini, nggak ada dalam kamus islam ,
rukun islam apalagi rukun iman , rukun tetangga, rukun warga, lho…lho.. kok
malah nyasar. Jadi intinya, kita boleh tampak cantik, tapi jangan berlebihan.
Mungkin anda merasa gamang
pada awal permulaan, karena malu berubah dan berkata.”Islam tidak rela anda
menjadi pembeo dan wanita tak berkepribadian”. Mulailah perjalanan dengan
kepribadian tegar, paham, sadar dan kokoh. Saudariku memang benar keberadaan
seorang wanita nggak bisa lepas dari kebutuhan akan perhiasan demi keindahan.
Ada salah satu tabiat dan fitrah wanita, sebagaimana firman Allah:
“Dan apakah patut (menjadi
anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan beperhiasan…” (Az-Zukhruf:18)
“Dunia adalah perhiasan,
dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah” (HR. Muslim).
Hadist diatas bukan
berarti wanita tidak akan menjadi wanita sholihah jika tidak meninggalkan
perhiasan. Bukan, bukan itu maksudnya! siapapun wanita itu boleh saja mengenakannya,
asalkan nggak keluar dari aturan-aturan orang-orang waras ataupun agama islam.
Kalau ia berada ditengah-tengah perkumpulan wanita, ia hanya berpenampilan
sangat bersahaja. Yang penting baginya adalah menampilkan keindahan yang
hakiki, yaitu: akhlak, etiket dan intelektualitasnya.
Gimana
teman-teman, setuju nggak???
Ada satu syair yang
mungkin bisa menjaga fitrah yang telah diberikan Allah kepada kita, syair –
syair yang pernah diungkapkan oleh ‘Aisyah at timuriyah:
“Dengan kesucian jiwaku,
kuperoleh derajat yang lebih tinggi dari wanita lain sejenisku
Dengan ide kepeloporan dan
inisiatifku kusempurnakan akhlakku
Keluhuran budi pekerti dan
kecerdasan sama sekali tidak merugikan
Rasa maluku tidak
menghalangiku tuk menggapai keagungan
Sebaliknya aku tidak bisa
menghindar dari hinaan orang jika kulepas jilbabku.
0 komentar:
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH MENGUNAKAN KATA-KATA YANG BAIK