Jika kita sepakat bahwa
masa muda adalah sebuah masalah atau krisis, maka masalah itu tidak terletak
pada pemuda itu sendiri, karena mereka (memiliki
hati yang lembut) sangat peka, pemurah, beritikad baik. Mereka siap untuk
memahami dan berkompromi dengan dunia di sekelilingnya. Pemuda bukanlah sebuah
masalah. Tetapi, masalahnya adalah mengetahui bagaimana bisa akrab dan bekerja
bersama mereka.
Pemuda – putra atau putri – tidaklah bandel, dalam
keadaan bingung secara alamiah, atau kasar. Tetapi sebaliknya, lingkungan dan
milieu menjadi rumah, sekolah, jalan atau institusi. Seseorang boleh jadi tidak
secara pantas bergaul dengan ketajaman perasaan kaum muda dan sebaliknya
memperlakukan mereka dengan kasar dalam menghadapi kekasaran mereka. Seseorang
boleh jadi keliru dalam berhubungan dengan orang lain yang baru saja meninggalkan masa kecil
memasuki masa remaja. Kaum muda bisa saja melihat sebagaimana anak kecil yang
masih saja senang bermain. Kata-kata pujangga dibawah ini barangkali tepat
untuk mereka yang terlibat dalam bidang ini:
Laila
tetaplah belia dimataku,
Karena
kemarin, ia belum tumbuh dewasa kecuali seukuran jari
Jika ini sebuah analogi,
maka anda tidak seharusnya berharap dari mereka yang bekerja dengan pemuda
kecuali meletakkan beban dan memberlakukan larangan-larangan – menghunus pedang
untuk mencegah hal-hal yang Tuhan tidak pernah berikan wewenang kepada mereka,
sehingga orang-orang menjadikan mereka sebagai teladan.
Kami mengajak kalian, wahai
orang tua, para guru, pakar pendidikan, mereka yang membenarkan keadaan,
membaca kolom dari surat
kabar dan majalah yang mengatakan : "Aku inginkan jalan keluar",
" masalah-masalah dan solusi-solusi ", atau " tuntun aku."
Anda akan melihat pada diri anda sendiri bahwa masalah yang lebih besar
terletak pada kesalahpahaman dan pergaulan yang buruk.
2 komentar:
yang benar tuh masa muda masa yang berapi-api, seperti kata bang roma, daraaaaaaaa mudaaaaaa daraaaa nya para remajaaaaa, yang selalu merasa bangga dan tak pernah mau mengaaalaaaaahhh ohhhohhh masa muda masa yang berapi-api,,, nah gitu mas bro, wkwkwkwk sip nice post!
itu sich konsepnya bang roma d tahun 70an, skrngkan sda zamam moderenisasi..... heheheheheheh
Posting Komentar
BERKOMENTARLAH MENGUNAKAN KATA-KATA YANG BAIK